Selasa, 27 Maret 2012

Tontowi/Lilyana Beri Bukti

BASEL – Pulang dari Swiss Open dengan raihan gelar, membuat pasangan ganda campuran kebangaan Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir sekaligus memberi bukti nyata, bahwa pebulutangkis Indonesia tak selemah yang selama ini disangka publik.

Sebelumnya, lemahnya faktor fisik Indonesia disinyalir menjadi penyebab turunnya prestasi Indonesia di kancah dunia selama ini. Tapi Owi/Butet – sapaan Tontowi/Lilyana memberi bukti nyata bahwa wakil-wakil Indonesia tak lemah secara fisik.

Tontowi/Lilyana Beri Bukti

BASEL – Pulang dari Swiss Open dengan raihan gelar, membuat pasangan ganda campuran kebangaan Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir sekaligus memberi bukti nyata, bahwa pebulutangkis Indonesia tak selemah yang selama ini disangka publik.

Sebelumnya, lemahnya faktor fisik Indonesia disinyalir menjadi penyebab turunnya prestasi Indonesia di kancah dunia selama ini. Tapi Owi/Butet – sapaan Tontowi/Lilyana memberi bukti nyata bahwa wakil-wakil Indonesia tak lemah secara fisik.

Terbukti, Owi/Butet mampu kembali membawa pulang gelar Swiss Open, setelah baru beberapa hari lalu bermain keras hingga juga mampu menggondol juara di All-England. Padahal di Swiss Open, lawan-lawan yang dihadapi Owi/Butet bukan sembarang lawan.

“Kemenangan ini adalah pembuktian, bahwa kami tidak kalah di fisik. Meskipun turnamen ini tak sebesar All England, namun kami beberapa kali juga bertemu lawan yang bagus dan bermain tiga game,” ucap Lilyana.

750 Siswa Bandung Ramaikan Kompetisi Bulutangkis

BANDUNG - Lebih dari 750 siswa kota Bandung bersiap mengikuti MILO School Competition, kompetisi bulutangkis tingkat SD dan SMP yang akan diselenggarakan di GOR KONI, Bandung, mulai tanggal 26 -31 Maret 2012. Kompetisi yang memperebutkan Piala Taufik Hidayat dan uang pembinaan ini akan mempertandingkan kategori beregu dan perorangan yang diikuti sekolah dari wilayah Bandung dan sekitarnya.

Bandung terpilih menjadi kota kedua untuk penyelenggaraan MILO School Competition 2012, dimana sebelumnya telah diselenggarakan di Malang pada 29 Februari – 5 Maret, kemudian akan berlanjut ke Jambi 9 – 14 April dan Manado pada 7 – 12 Mei. Para pemenang kategori perorangan dari masing-masing kota akan bertemu di Grand Final Jakarta yang akan diselenggarakan pada bulan Juni 2012.

Sabtu, 24 Maret 2012

Lakers Kalah Lagi, Knicks Petik Kemenangan

Houston - Los Angeles Lakers menelan kekalahan dua kali beruntun di lanjutan kompetisi NBA. Sementara New York Knicks meneruskan rentetan kemenangan menjadi empat kali berturut-turut.

Bermain menghadapi Houston Rockets di Toyota Center, Houston, Rabu (21/3/2012) pagi WIB, Lakers harus mengakui keunggulan tuan rumah 104-107.

Kobe Bryant dkk. sempat unggul 40-25 di kuarter pertama. Meski mengumpulkan poin tertinggi dalam satu musim dengan 40 angka di kuater pertama, di sisa laga Lakers gagal merapatkan pertahanan hingga akhirnya kalah 104-107 dari Rockets.

Tanpa Parker, Spurs Kalahkan Mavs

San Antonio - San Antonio Spurs mampu tampil perkasa meski tak diperkuat oleh Tony Parker. Mereka tampil dominan dan mengalahkan Dallas Mavericks 104-87.

Parker tak bisa bermain saat rekan-rekannya menghadapi Mavs di AT&T Center, San Antonio, Sabtu (24/3/2012) pagi WIB. Guard berusia 29 tahun itu mengalami cedera paha.

Tanpa diperkuat Parker, Spurs tetap tampil baik. Manu Ginobili menyumbangkan 11 poin dan tujuh assist, Tim Duncan membukukan double-double dengan 15 poin dan 12 rebound, sedangkan Daniel Green jadi penyumbang poin terbanyak untuk Spurs dengan 18 poin.

"Ini adalah kemenangan tim," seru Ginobili di Yahoosports.

"Kami tanpa Tony. Tony sudah memimpin kami dalam 40 pertandingan terakhir. Dia mengagumkan, mencetak 30 poin di banyak pertandingan, membuat 10 assist, dan kami tanpa dia hari ini. Ini adalah kemenangan tim yang hebat," imbuhnya.

Jumat, 16 Maret 2012

Jorge Lorenzo untuk pertama kali menjajal mobil GP2

VALENCIA – Jorge Lorenzo untuk pertama kali menjajal mobil GP2. Meski begitu, juara MotoGP 2010 itu berhasil tampil cukup impresif.

Mengendarai mobil Tim Addax di Valencia, Rabu kemarin waktu setempat, Lorenzo berhasil membuat cacatan waktu terbaik 1 menit 24.9 detik. Hasil itu tidak kalah bila dibandingkan dengan rekor GP2 di tahun 2007 yakni 1 menit 19.312 detik.

Namun, yang membuat terkesan adalah, Lorenzo hanya kalah sepersekian detik dari mantan pembalap GP2 Javi Villa, yang mengendarai mobil untuk mensetting mobil tersebut. Lorenzo mengaku senang bisa merasakan momen unik ini.

“Ini adalah pengalaman yang unik. Sangat berbeda dengan apa yang saya tunggangi. Meski saya suka menggeber motor hingga 310/per jam di sini, dibandingkan dengan 280/per jam pakai mobil, terasa sangat cepat karena anda lebih dekat dengan tanah,” jelas Lorenzo.